Karya Ilmiah "Peluang Peternakan Sapi"



Pendahuluan

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan produksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.Berbagai macam bidang bisnis dilakoni dan dilakukan untuk mendapatkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan sehari – hari. Kebutuhan akan bahan pangan, khususnya yang berasal dari susu, daging, dan telur dari tahun ke tahun selalu meningkat, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat akan peranan zat-zat makanan, khususnya protein bagi kehidupan. Selain itu, industri pengolahan produk asal ternak juga berkembang seiring dengan berkembangnya daerah perkotaan.

Produk peternakan khususnya susu, masih mempunyai prospek yang cukup baik. Dalam pemeliharaan sapi perah kesiapan kandang menjadi prioritas utama dengan desain kandang sapi tidak boleh tertutup rapat (agak terbuka) agar sirkulasi udara didalamnya berjalan lancar di lengkapi tempat pakan dan minum yang masih di bawah atap. 

Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Sementara tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen serta dilengkapi peralatan untuk memandikan sapi. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat. Hijauan yang diberikan adalah rumput gajah dan rerumputan lainnya. Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa umumnya diberikan sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari BB. Pemeliharaan utama adalah pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, serta menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak yang dipelihara.

Prospek Bisnis Budidaya Ternak Sapi

Menurut data dari dinas peternakan Indonesia, kebutuhan nasional terhadap daging sapi hingga sekarang belum mampu tercukupi oleh produksi dalam negeri sendiri. Maka bisa dikatakan bila usaha budidaya ternak sapi di Indonesia masih terbuka lebar untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. Berapapun hasil produksi ternak yang dihasilkan, bisa dipastikan akan bisa terserap habis oleh masyarakat.

Apalagi ketika menghadapi hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha atau Natal. Kebutuhan daging sapi maupun sapi hidup untuk dijadikan binatang korban dipastikan akan meningkat berlipat-lipat. Ini menunjukan bila pasar domestik untuk usaha ternak sapi punya prospek bisnis yang bagus dan peluang untuk pengembangannya masih terbuka lebar. Apalagi ketika melihat pasar ekspor yang juga tidak kalah luasnya dengan pasar dalam negeri sendiri.

Teknik Budidaya Ternak Sapi

Bila Anda tertarik untuk terjun dalam pengembangan dan budidaya ternak sapi, maka strategi dan langkah yang bisa ditempuh adalah Mempersiapkan bibit sapi yang mau diternak.Untuk mendapatkan bibit yang baik, pilihlah sapi yang usianya sudah cukup dewasa, minimal satu tahun. Pada usia ini kondisi sebenarnya dari seekor sapi sudah terlihat jelas. Bila ada kelainan atau cacat ditubuhnya juga akan kelihatan. Beda dengan sapi yang masih muda atau kecil. Selain itu juga teliti kondisi tubuhnya. Sapi berkwalitas baik selalu punya pantat yang lebar dan besar. Selain itu juga perhatikan ekornya. Sapi yang baik justru bila pertumbuhan ekornya tidak pesat. Jadi pilihlah sapi yang mempunyai ekor lebih pendek.

Untuk pemula yang belum punya banyak pengalaman, bila kita akan membeli bibit disarankan mengajak serta seorang konsultan peternakan yang lebih memahami tentang cara memilih bibit sapi yang bagus dan sehat.

Lokasi dan Kandang

Lokasi usaha budidaya ternak sapi sebaiknya berada jauh dari pemukiman penduduk, agar limbah dan bau dari kotoran sapi tidak mengganggu masyarakat. Untuk kandangnya bisa dibuat dari bambu atau kayu yang kuat. Lantai dasar kandang diusahakan pada posisi yang lebih tinggi dari tanah dan diberi semen atau cor. Namun bila tidak mau menggunakan semen, tanahnya harus dipadatkan lebih dulu.

Perhatikan juga masalah ventilasi untuk pengaturan udara dan sistem pembuangan limbahnya. Kotoran sapi itu banyak dan sering menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini juga perlu mendapat perhatian. Adapun ukuran kandang yang baik adalah, bila sapinya berjenis kelamin betina setiap satu ekornya membutuhkan tempat sekitar satu setengah untuk lebar
dan dua meter untuk panjangnya. Sedang untuk sapi jantan ukuran kandang yang ideal adalah, satu koma delapan dan dua meter.
 
Perawatan dan Pemberian Pakan

Untuk membuat sapi agar cepat tumbuh besar dan gemuk, maka pakan yang paling bagus untuk diberikan adalah campuran konsetrat dan hijaun. Untuk jenis konsetrat bisa memilih kombinasi antara ampas tahu, bekatul, tebu, kulit kedelai atau kulit buah nanas dan lain-lain. Bila kesulitan memperoleh pakan jenis ini, kita bisa mendapatkannya di toko-toko khusus peternakan dengan kondisi siap dimakan. Namun kita perlu berhati-hati, karena ada produsen pembuat pakan sapi yang suka mencampur dengan bahan kimia.

Pilihlah jenis makanan yang sudah terdaftar di departemen peternakan atau kesehatan. Untuk menjaga kesehatannya, secara berkala sapi bisa diperiksakan ke dokter hewan, agar bila terdapat kelainan atau gangguan kesehatan pada tubuhnya bisa segera ditangani dan diberi obat. Selain itu bila terkena suatu penyakit, segera pisahkan sapi itu dengan sapi yang lain untuk menghindari terjadinya penularan. Selamat melakukan budidaya ternak sapi, semoga sukses menjadi peternak yang handal.

Analisis Usaha Sapi Perah

Sebelum melaksanakan suatu usaha maka terlebih dulu melakukan analisa usaha, berikut ini gambaran usaha Sapi Perah (analisis usaha sapi) per ekor. Beberapa asumsi yang digunakan, yaitu sebagai berikut :

1.      Lahan yang digunakan merupakan tanah pekarangan yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari sehingga tidak membutuhkan biaya sewa.

2.       Harga sapi dara bunting dibuat rata-rata Rp 12.000.000,- per ekornya.

3.      Sapi dipelihara selama enam bulam sudah beranak, dengan tafsiran harga jual pedet umur 2 bulan rata-rata yaitu Rp 2.500.000,- per ekornya.

4.      Biaya pembuatan kandang tidak ada, karena masing-masing petani telah memiliki kandang ternak walaupun masih sederhana.

5.       Pakan yang diperlukan untuk 1 ekor sapi selama 6 bulan pemeliharaan yaitu

a.       Pakan hijauan 3000 kg/ ekor dengan harga Rp 100,-

b.        Konsentrat selama 6 bulan Rp 900.000,-

c.        Bekatul 120 kg/ ekor dengan harga Rp 600,-

6.       Biaya obat-obatan seharga Rp 30.000,-/ ekor/ 6 bulan.

7.      Satu orang dapat mengerjakan 3 ekor sapi dengan biaya Rp 750.000,- jadi biaya tenagakerja per ekor sapi/bln adalah Rp 250.000,-.



8    Dibutuhkan peralatan (sapu, sikat, selang air, cangkul, sekop, cikrak/ trisula, arit, tambang pengikat, dan alat fermentasi.) seharga Rp 758.000,- dengan masa pakai selama dua tahun (4 periode), sehingga biaya per periode adalah Rp 189.500,-.


DAFTAR PUSTAKA


Kanisius 1974, Seri Budi Daya, AAK, Sapi Perah




Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
1 Mei 2016 pukul 04.32 delete

Artikel yang sangat bermanfaat
terimakasih
kami menyediakan Alat perah susu

Reply
avatar
7 Mei 2016 pukul 21.49 delete

artikel nya sangat bagus sangat membantu untu di kembangkan budi daya peternakan sapi

jika anda membutuhkan perlengkapan untuk perah susu sapi silahkan kunjungi kami di blog kami
milkcan

Reply
avatar